Wawancara Direktur Eksekutif terpilih LKBHMI Cabang Malang Ahmad Qirom As-suvi (Dokumentasi: Lapmimalang/Muhamad Syauqi M) Malang, LAPMI – Perubahan mekanisme pemilihan Direktur Eksekutif Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Mahasiswa Islam (LKBHMI) Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) tahun ini mendapat perhatian di kalangan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Jika sebelumnya dilakukan melalui forum musyawarah nasional, kini mekanisme beralih menjadi seleksi nasional berbasis uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Proses seleksi ini dijalankan oleh 7 orang tim seleksi dengan komposisi 1 koordinator tim seleksi dan 6 anggota tim seleksi yang dibentuk karateker Badan Koordinasi LKBHMI di bawah naungan Pengurus Besar HMI. Para kandidat yang memenuhi persyaratan administrasi selanjutnya mengikuti tahapan fit and proper test yang menilai kapasitas, visi, serta pemahaman kandidat atas dinamika hukum dan organisasi.. LKBHMI Cabang Malang, melalui direktur eksekutifnya me...
Izuddin Sulthan Nashir (Wasekum P3A HMI Kom Syaeko ) Pendahuluan: Euforia Kemerdekaan vs Realitas Malang, LAPMI - Setiap tahun, pada tanggal 17 di Bulan Agustus dirayakan dengan gegap gempita. Bendera dikibarkan di setiap sudut negeri, lomba-lomba rakyat digelar, dan pidato-pidato kenegaraan bergema hingga kini sampai pada tahun yang ke-80. Seolah-olah seluruh bangsa bersatu dalam merayakan kemerdekaan. Namun, di balik keriuhan itu, pertanyaan mendasar sering luput kita tanyakan: bagaimana kemerdekaan bangsa kita? apakah bangsa ini benar-benar sudah merdeka? Atau karena terlalu terlena dan mungkin terlalu bodoh sehingga kita tidak menyadarinya. Di titik inilah, kita perlu menoleh pada sosok Tan Malaka, seorang tokoh revolusioner yang sering disingkirkan dari panggung sejarah resmi. Tan Malaka tidak pernah melihat kemerdekaan hanya sebagai tanggal dan seremoni belaka, melainkan sebuah cita-cita besar yang perjuangannya lebih berat dan berdarah-darah. Karena Merdeka tidak sek...