Langsung ke konten utama

Training Raya Nasional HMI Cabang Malang 2025, Ikhtiar Membina Generasi Penyongsong Ketahanan Pangan dan Ekonomi Nasional.

 

Opening Ceremony Training Raya
HMI Cabang Malang Tingkat Nasional 2025



Malang, LAPMI - HMI Cabang Malang sukses menyelenggarakan agenda Training Raya Nasional 2025. Agenda tersebut terdiri dari 4 training, diantaranya Intermediate Training Latihan Kader II (LK 2), Latihan Khusus Kohati (LKK), DIKLATSUS Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI), dan DIKLATSUS Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Mahasiswa Islam (LKBHMI).

Training yang diikuti 106 peserta dari berbagai cabang HMI se-Indonesia ini mengusung tema “Membina Generasi Muda HMI sebagai Penyongsong Ketahanan Pangan dan Ekonomi Nasional”. Forum LK II dan LKK diselenggarakan di Hotel Palem Sari Kota Batu pada 20-26 Juni 2025. Sedangkan forum DIKLATSUS LAPMI dan LKBHMI diselenggarakan di Villa Bukit Tlekung Kota Batu pada 20-22 Juni 2025.

Dengan khidmat opening ceremony serentak diselenggarakan di Kantor Desa Pandan Rejo Kota Batu, dalam sambutannya ketua umum HMI Cabang Malang Mirdan Idham menyampaikan Training Raya yang diselenggarakannya adalah Training perdana yang melibatkan LPP (Lembaga Pengembangan Profesi) HMI Cabang Malang.

“Training raya kali ini adalah training perdana yang melibatkan LPP, kalau sebelumnya kita hanya menggandeng Kohati dan BPL (Badan Pengelola Latihan) saja.” Tuturnya

Lebih lanjut Mirdan menjelaskan bahwa LPP menjadi bagian penting yang menjadi wajah lain dari HMI.

“LPP (Lembaga Pengembangan Profesi) ini merupakan bagian penting yang menjadi wajah lain dari HMI, Karena LPP menjadi hal luar biasa dalam menunjang sisi profesi dan kreativitas kader-kader HMI.“ Jelasnya

Ket. Foto : HMI Cabang Malang, MD KAHMI Kota Malang, Badko HMI Jawa Timur Bersama peserta Training Raya 2025

Dengan selesainya rangkaian agenda training raya pada 26 Juni 2025, yang ditutup di Hotel Palem Sari Kota Batu, Nandar Irawan selaku Koordinator Steering Committee Training Raya Nasional HMI Cabang Malang 2025 mengungkapkan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia pelaksana, fasilitator, instruktur, peserta dari berbagai cabang se-Indonesia, serta seluruh pihak yang telah mendukung secara moril maupun materil demi terselenggaranya kegiatan ini.” Ungkapnya

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa Training Raya yang diselenggarakan bukan agenda ceremonial belaka.

“Kami percaya bahwa Training ini bukan hanya sekadar kegiatan ceremonial, tetapi merupakan bentuk nyata ikhtiar HMI Cabang Malang dalam mencetak kader yang kritis, progresif, serta memiliki daya saing di tengah arus tantangan Global dan Nasional yang kian kompleks.” Tegasnya

Selain itu, Agus Salim selaku ketua pelaksana juga mengungkapkan, bahwa Training Raya ini mempunyai ciri khas yang berbeda.

“Training Raya Nasional 2025 kali ini memiliki ciri khas dan rentetan agenda yang berbeda dari sebelumnya, biasanya hanya agenda Latihan Kader II dan Latihan Khusus Kohati tetapi, periode ini juga melibatkan Lembaga Pengembangan Profesi (LPP) melalui kegiatan Diklatsus LAPMI dan LKBHMI. Latihan Kader II dan Latihan Khusus Kohati dimulai dengan agenda screening mulai tanggal 17-19 Juni, Kemudian berlangsung forum mulai 20-26 Juni. Sedangkan Diklatsus LAPMI dan LKBHMI dimulai dengan agenda screening pada 19 Juni dan berlangsung forum 20-22 Juni 2025. Ungkapnya

Ia juga berharap dengan Training ini kader HMI dapat paham posisioningnya sebagai intelektual keberlanjutan serta power full memperjuangkan keadilan dan kemaslahatan Bangsa.

“Saya berharap melalui tema besar Training Raya Nasional HMI Cabang Malang 2025 ini teman-teman atau aktivis HMI yang dari berbagai daerah bisa merefleksikan diri dan paham posisioningnya sebagai intelektual keberlanjutan serta power full memperjuangkan keadilan dan kemaslahatan Bangsa tanah air Indonesia yang kita cintai.” Harapnya


Penulis : Fahrurrozy
Editor   : Ai Novia H





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Wacana Menjelang Pilkada 2024

  Zul Fahmi Fikar (Ketua Bidang Pemberdayaan dan Pembangunan Desa, HMI Cabang Malang) Kesejahteraan sebuah negara dilihat dari seorang pemimpinnya, demikian pula Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) harus dijadikan sebagai proses demokrasi yang sehat, kita sebagai masyarakat awam harus mampu menghindari politik transaksional yang membudaya di bangsa ini, agar pemilihan kepala daerah mendatang lebih bersih dan jauh dari kata curang, kotor dan lain sebagainya.  Karena 5 tahun ke depan bukan persoalan menang ataupun kalah dari kontestasi politik hari ini, akan tetapi bagaimana kita sama-sama fokus pada perubahan di setiap daerah yang kita tempati,berangkat dari itulah mengapa pentingnya kita sebagai warga negara Indonesia perlu jeli dalam menentukan pilihan, sebab dosa mendatang yang diperbuat oleh kepala daerah yang terpilih itu merupakan dosa besar kita bersama.  27 November 2024, pesta demokrasi akan diselenggarakan, yang mana kita sebagai masyarakat sama-sama berharap ...

PERGURUAN TINGGI SEBAGAI PENYUMBANG DOSA DALAM DEMOKRASI INDONESIA

  Sahidatul Atiqah (Jihan) Departemen PSDP HMI  Komisariat Unitri Pada hakikatnya perguruan tinggi memiliki posisi strategis, yaitu menjadi instrumen mencerdaskan kehidupan bangsa.  Dari perguruan tinggi lahir generasi-generasi penerus yang berkapasitas baik untuk membangun dan meneruskan estafet kepemimpinan bagi sebuah bangsa. Selain itu perguruan tinggi memiliki tugas dan peran yang termuat dalam Tri Dharma salah satunya adalah pengabdian, perguruan tinggi memiliki ruang lingkup pengabdian yang luas, termasuk dalam ranah politik dan demokrasi yang membutuhkan kontribusi dari pihak-pihak terkait di perguruan tinggi. Dengan kata Lain kampus tidak hanya menjadi tempat menuntut ilmu tetapi juga menjadi garda terdepan dalam membentuk pemikiran kritis dan berpartisipasi aktif dalam mengawal demokrasi. Kampus tidak boleh mengabaikan keterlibatan dalam isu politik. Oleh karena itu, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral untuk ikut serta dalam mengawasi, mengawal, dan m...

Demi Party di Yudisium, Kampus UIBU Malang Poroti Mahasiswa

  Kampus UIBU Malang dan Surat Edaran tentang Pelaksanaan Yudisium Malang, LAPMI - Universitas Insan Budi Utomo Malang yang biasa disebut kampus UIBU akan menggelar acara yudisium dengan tarif 750.000. Sesuai informasi yang beredar yudisium tersebut akan digelar pada hari Rabu (14 Agustus 2024) dan akan dikonsep dengan acara Party/Dj. Hal tersebut membuat kontroversi di kalangan mahasiswa UIBU lantaran transparansi pendanaan yang tidak jelas dan acara yudisium yang dikonsep dengan acara party/DJ. Salah satu mahasiswa berinisial W angkatan 2020 saat diwawancarai mengatakan bahwa Yudisium yang akan digelar sangat tidak pro terhadap mahasiswa dan juga menyengsarakan mahasiswa dikarenakan kenaikan pembayaran yang tidak wajar dan hanya memprioritaskan acara Party/Dj. “Yudisium yang akan digelar ini konsepnya tidak jelas dan tidak pro mahasiswa, tahun lalu tarifnya masih 500.000 tapi sekarang naik 250.000 menjadi 750.000, teman-teman kami tentu banyak yang merasakan keresehan ini. Pihak...