Langsung ke konten utama

Komisariat Sebagai Lumbung Perkaderan

 

Alvero Ferdiansyah, S.H
(Ketum BPL HMI Cabang Malang)

Malang, LAPMI - Pendidikan terbaik itu harus dimulai sedari dasar, oleh karena itu perlu fasilitas yg mendukung dan lingkungan yang produktif agar pendidikan bisa berkembang. Berdasarkan teori Taksonomi Bloom yang dibuat oleh Benjamin Samuel Bloom menyatakan bahwa, tujuan pendidikan harus bermuara pada 3 hal, yaitu Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik. Pada penjabarannya yang pertama ialah kognitif yang harus memedulikan pada sisi kemampuan intelektual, kedua afektif bertitik tekan kepada sikap dan etika dalam berperilaku, dan yang ketiga psikomotorik yang sebenarnya memiliki esensi pada penerapannya.

Sebagai organisasi yang memiliki struktur yang jelas dan perjalanan mekanisme organ terstruktur, maka sewajarnya memiliki tatanan pendidikan yang jelas serta memiliki kurikulum perjalanan pendidikan yang sistematis. Wadah paling tepat pada diri HMI yang layak menentukan hal mendasar itu adalah komisariat. Karena episentrum perkaderan paling dasar dalam proses organisasi ini adalah komisariat, penentu generasi terbaik yang akan menggantikan estafet kepemimpinan itu produk otentik komisariat.

Komisariat sebagai lumbung perkaderan selayaknya memiliki segala komponen yang diamanahkan oleh Pedoman Perkaderan HMI, seperti suasana kondusif, menghargai prestasi individu, mendorong semangat belajar, dan ruang – ruang demokratis yang menciptakan pandangan futuristik untuk kemaslahatan bersama. Oleh karena itu patut seharusnya komisariat memiliki banyak fasilitas di dalamnya dengan segala dukungan dari berbagai komponen.

Di masa sekarang, komisariat harus lebih mandiri dalam menjalankan perkaderannya, seperti menjalankan suatu aktifitas perkaderan tanpa kebingungan mempersiapkan kebutuhan mendasar. Hal harus dipersiapkan ialah memiliki kader berkualitas, pemateri yang berkompeten, penyelenggara memiliki komitmen, fasilitas mendukung, sparing partner produktif dan konsep terstruktur. Ketika komponen – komponen tersebut dapat dikolaborasikan dengan baik, maka terciptalah yang namanya perkaderan mandiri.

Kepengurusan yang ideal harus disusun secara rapih mulai dari masa jabatan, kemampuan personal pengurus, dan komitmen pengurus yang tiada henti. karena suatu prestasi kader seharusnya dibentuk oleh pengurus yang ulet, pintar, dan konsisten. Bukan dari hasil terlalu liarnya kader dalam berproses diluar komisariat agar terciptanya iklim perkaderan yang berkemajuan. Landasan itu diambil dari definisi kader yang tertera pada glosarium Pedoman Perkaderan HMI yang mengharuskan kader mengikuti aturan main organisasi yang diamanahkan secara berjenjang pada struktural HMI.

Penutup dari pendapat ini adalah harapan kembalinya produktifitas organisasi dalam menciptakan kader – kader yang berintelektual tinggi dan dapat bermanfaat untuk agama Islam dan bangsa Indonesia.


Penulis : Alvero Ferdiansyah, S.H
Editor   : Ai Novia H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERGURUAN TINGGI SEBAGAI PENYUMBANG DOSA DALAM DEMOKRASI INDONESIA

  Sahidatul Atiqah (Jihan) Departemen PSDP HMI  Komisariat Unitri Pada hakikatnya perguruan tinggi memiliki posisi strategis, yaitu menjadi instrumen mencerdaskan kehidupan bangsa.  Dari perguruan tinggi lahir generasi-generasi penerus yang berkapasitas baik untuk membangun dan meneruskan estafet kepemimpinan bagi sebuah bangsa. Selain itu perguruan tinggi memiliki tugas dan peran yang termuat dalam Tri Dharma salah satunya adalah pengabdian, perguruan tinggi memiliki ruang lingkup pengabdian yang luas, termasuk dalam ranah politik dan demokrasi yang membutuhkan kontribusi dari pihak-pihak terkait di perguruan tinggi. Dengan kata Lain kampus tidak hanya menjadi tempat menuntut ilmu tetapi juga menjadi garda terdepan dalam membentuk pemikiran kritis dan berpartisipasi aktif dalam mengawal demokrasi. Kampus tidak boleh mengabaikan keterlibatan dalam isu politik. Oleh karena itu, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral untuk ikut serta dalam mengawasi, mengawal, dan m...

Sebuah Wacana Menjelang Pilkada 2024

  Zul Fahmi Fikar (Ketua Bidang Pemberdayaan dan Pembangunan Desa, HMI Cabang Malang) Kesejahteraan sebuah negara dilihat dari seorang pemimpinnya, demikian pula Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) harus dijadikan sebagai proses demokrasi yang sehat, kita sebagai masyarakat awam harus mampu menghindari politik transaksional yang membudaya di bangsa ini, agar pemilihan kepala daerah mendatang lebih bersih dan jauh dari kata curang, kotor dan lain sebagainya.  Karena 5 tahun ke depan bukan persoalan menang ataupun kalah dari kontestasi politik hari ini, akan tetapi bagaimana kita sama-sama fokus pada perubahan di setiap daerah yang kita tempati,berangkat dari itulah mengapa pentingnya kita sebagai warga negara Indonesia perlu jeli dalam menentukan pilihan, sebab dosa mendatang yang diperbuat oleh kepala daerah yang terpilih itu merupakan dosa besar kita bersama.  27 November 2024, pesta demokrasi akan diselenggarakan, yang mana kita sebagai masyarakat sama-sama berharap ...

Demi Party di Yudisium, Kampus UIBU Malang Poroti Mahasiswa

  Kampus UIBU Malang dan Surat Edaran tentang Pelaksanaan Yudisium Malang, LAPMI - Universitas Insan Budi Utomo Malang yang biasa disebut kampus UIBU akan menggelar acara yudisium dengan tarif 750.000. Sesuai informasi yang beredar yudisium tersebut akan digelar pada hari Rabu (14 Agustus 2024) dan akan dikonsep dengan acara Party/Dj. Hal tersebut membuat kontroversi di kalangan mahasiswa UIBU lantaran transparansi pendanaan yang tidak jelas dan acara yudisium yang dikonsep dengan acara party/DJ. Salah satu mahasiswa berinisial W angkatan 2020 saat diwawancarai mengatakan bahwa Yudisium yang akan digelar sangat tidak pro terhadap mahasiswa dan juga menyengsarakan mahasiswa dikarenakan kenaikan pembayaran yang tidak wajar dan hanya memprioritaskan acara Party/Dj. “Yudisium yang akan digelar ini konsepnya tidak jelas dan tidak pro mahasiswa, tahun lalu tarifnya masih 500.000 tapi sekarang naik 250.000 menjadi 750.000, teman-teman kami tentu banyak yang merasakan keresehan ini. Pihak...